Di dalam perusahaan, karyawan merupakan salah satu faktor yang mendukung berkembangnya perusahaan tersebut. Karena karyawan merupakan satu faktor yang mendukung perkembangan suatu perusahaan maka perusahaan perlu memahami nilai, sikap kerja, dan berbagai aspek kepuasan kerja. Selain itu, perusahaan juga perlu memahami kepribadian dan emosi juga ekspresi karyawan dalam kerja.
Hal pertama yang harus dipahami perusahaan adalah nilai yang dimiliki karyawan. Nilai akan mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. RVS (Rokeach Value Survey) membahas tentang terminal values dan instrumental values. Terminal values adalah tujuan akhir dari nilai. Instrumental values adalah tindakan untuk mencapai tujuan akhir dari nilai. Contoh terminal values adalah ingin bahagia dan contoh instrumental values adalah untuk mencapai kebahagiaan maka harus sering tersenyum dan menikmati pekerjaan.
Kerangka kerja untuk pendekatan budaya adalah :
1. Power distance
Adanya jarak kekuatan antara atasan dan bawahan mempengaruhi berbagai aspek dalam pelaksaan suatu industri dan organisasi. Indonesia merupakan negara yang memiliki power distance tinggi. Salah satu contohnya adalah dengan bawahan yang harus hormat kepada atasan.
2. Individualism versus collectivism
Indonesia merupakan negara yang collectivism dimana semua masyarakatnya suka akan kerja sama. Sedangkan negara-negara yang individualism merupakan negara-negara yang menyukai pekerjaan yang individual seperti negara Amerika.
3. Quantity of life versus quality of life
Quantitiy of life artinya adalah apapun dihitung dengan uang. Misalnya melihat kesuksesan sebuah organisasi dengan melihat kemewahan gedung kesekertariatan organisasi tersebut. Sedangkan quality of life artinya adalah mengutamakan kebahagiaan daripada kemewahan
4. Uncertainty avoidance
Suatu negara yang berani mencoba hal baru akan membentuk industri dan organisasi yang lebih kreatif dan maju. Namun sayangnya Indonesia merupakan negara yang takut melangkah untuk mencoba hal baru.
5. Long term versus short term orientation
Long term orientation lebih mengutamakan masa depan daripada short term orientation yang lebih mengutamakan keberhasilan jangka pendek. Indonesia merupakan negara yang menngutamakan keberhasilan jangka pendek
Hal kedua yang harus dipahami perusahaan adalah sikap karyawan. Sikap merupakan pernyataan yang evaluatif dengan penilaian yang baik maupun buruk
terhadapa objek, orang, dan events. Tiga komponen utama mengenai sikap yaitu cognition, affect, dan behavior. Cognition merupakan sebuah opini atau kepercayaan. Affect adalah emosi atau perasaan yang muncul. Behavior adalah perbuatan setelah adanya cognition dan affect. Contoh rangkaian ketiga komponen utama mengenai sikap adalah ketika seorang mahasiswa ingin lulus bersama dengan sahabatnya, ia merasa mampu menyelesaikan skripsinya dalam waktu enam bulan, dan ia mulai menyusun jadwal penulisan skripsi dan mencari literatur.
Sikap yang mengikuti perilaku akan menyebabkan cognitive dissonance. Cognitive dissonance adalah tidak konsistennya antara dua atau lebih sikap atau antara perilaku dan sikap. Sedangkan perilaku yang mengikuti sikap akan menyebabkan moderating variables.
Beberapa tipe sikap kerja :
1. Job Satisfaction
Job satisfaction adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya dimana ia akan mengevaluasi kepuasan kerjanya
2. Job Involvemet
Job involvemet adalah sikap dimana seseorang menikmati pekerjaannya karena
3. Psychological Empowerment
Tipe ini sama dengan job involvemet namun bedanya sikap ini lebih mengarah pada pendekatan psikologis
4. Organizational Commitment
a. Affective commitment
Affective commitment adalah kekonsistenan seseorang untuk berkomitmen
b. Continuance commitment
Continuance commitment adalah hanya sekedar mau mengikuti organisasi walau tetap
berkontribusi
c. Normative commitment
Normative commitment adalah mengikuti organisasi hanya untuk formalitas
5. Perceived Organizational Support
Tipe ini dimana seseorang mempresepsikan semangat dari organisasi
6. Employee Engagement
Tipe ini menunjukkan rasa nyaman di dalam perusahaan
Kepuasan kerja karyawan merupakan hal lain yang harus dipahami perusahaan. Ada beberapa teori mengenai kepuasan kerja. Teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai kepuasan kerja :
a. Herzberg
Orang akan merasa puas apabila ada motivator dan
b. Lawler
Orang akan merasa puas berdasarkan sejauh mana presepsinya terhadap bidang pekerjaannya
c. Locke
Orang akan merasa puas apabila
Apabila ada rasa ketidakpuasan karyawan dalam bekerja, maka para karyawan memiliki beberapa cara untuk menunjukkan rasa ketidakpuasan mereka. Cara karyawan mengungkapkan ketidakpuasan kerja mereka di dalam perusahaan adalah :
a. Exit >> keluar dari pekerjaannya
b. Voice >> memberikan suara atas ketidakpuasannya
c. Neglect >> bersikap acuh tak acuh sehingga menyebabkan karyawan sering bolos dan
pekerjaannya tidak selesai
d. Loyalty >> berusaha untuk bertahan di perusahaan karena merasa tidak ada yang akan
menerimanya bekerja lagi
Manfaat dari kepuasan kerja adalah :
1. Kinerja yang lebih baik
2. Organizational citizenship behaviors yang meningkat
3. Tingkat kepuasan pelanggan semakin baik
4. Secara umum, meningkatkan angka absen dan angka tumover
5. Menurunkan perilaku menyimpang di tempat kerja
Hal keempat yang harus dipahami perusahaan adalah kepribdian karyawan. Kepribadian dipengaruhi oleh keturunan, lingkungan, dan situasi.
Orang yang menikmati pekerjaannya berbeda dengan orang yang menikmati organisasinya. Ketika seseorang menikmati pekerjaannya maka ia akan dengan senang hati melakukan pekerjaan yang diterima. Sedangkan orang yang menikmati organisasinya maka ia akan bekerja demi mempertahankan kenikmatannya di organisasi tersebut.
Emosi karyawan juga merupakan hal yang harus dipahami perusahaan. Beberapa tipe emosi yang terkait organization behavior adalah felt emotions dan displayed emotions. Felt emotions adalah emosi yang merupakan aktualisasi pribadi. Displayed emotions adalah emosi yang dibutuhkan dalam bekerja. Displayed emotions terbagi atas dua yaitu surface acting (meyembunyikan perasaan yang sebenarnya) dan deep acting (mengubah perasaan sesuai dengan aturan yang ada).
Hal pertama yang harus dipahami perusahaan adalah nilai yang dimiliki karyawan. Nilai akan mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. RVS (Rokeach Value Survey) membahas tentang terminal values dan instrumental values. Terminal values adalah tujuan akhir dari nilai. Instrumental values adalah tindakan untuk mencapai tujuan akhir dari nilai. Contoh terminal values adalah ingin bahagia dan contoh instrumental values adalah untuk mencapai kebahagiaan maka harus sering tersenyum dan menikmati pekerjaan.
Kerangka kerja untuk pendekatan budaya adalah :
1. Power distance
Adanya jarak kekuatan antara atasan dan bawahan mempengaruhi berbagai aspek dalam pelaksaan suatu industri dan organisasi. Indonesia merupakan negara yang memiliki power distance tinggi. Salah satu contohnya adalah dengan bawahan yang harus hormat kepada atasan.
2. Individualism versus collectivism
Indonesia merupakan negara yang collectivism dimana semua masyarakatnya suka akan kerja sama. Sedangkan negara-negara yang individualism merupakan negara-negara yang menyukai pekerjaan yang individual seperti negara Amerika.
3. Quantity of life versus quality of life
Quantitiy of life artinya adalah apapun dihitung dengan uang. Misalnya melihat kesuksesan sebuah organisasi dengan melihat kemewahan gedung kesekertariatan organisasi tersebut. Sedangkan quality of life artinya adalah mengutamakan kebahagiaan daripada kemewahan
4. Uncertainty avoidance
Suatu negara yang berani mencoba hal baru akan membentuk industri dan organisasi yang lebih kreatif dan maju. Namun sayangnya Indonesia merupakan negara yang takut melangkah untuk mencoba hal baru.
5. Long term versus short term orientation
Long term orientation lebih mengutamakan masa depan daripada short term orientation yang lebih mengutamakan keberhasilan jangka pendek. Indonesia merupakan negara yang menngutamakan keberhasilan jangka pendek
Hal kedua yang harus dipahami perusahaan adalah sikap karyawan. Sikap merupakan pernyataan yang evaluatif dengan penilaian yang baik maupun buruk
terhadapa objek, orang, dan events. Tiga komponen utama mengenai sikap yaitu cognition, affect, dan behavior. Cognition merupakan sebuah opini atau kepercayaan. Affect adalah emosi atau perasaan yang muncul. Behavior adalah perbuatan setelah adanya cognition dan affect. Contoh rangkaian ketiga komponen utama mengenai sikap adalah ketika seorang mahasiswa ingin lulus bersama dengan sahabatnya, ia merasa mampu menyelesaikan skripsinya dalam waktu enam bulan, dan ia mulai menyusun jadwal penulisan skripsi dan mencari literatur.
Sikap yang mengikuti perilaku akan menyebabkan cognitive dissonance. Cognitive dissonance adalah tidak konsistennya antara dua atau lebih sikap atau antara perilaku dan sikap. Sedangkan perilaku yang mengikuti sikap akan menyebabkan moderating variables.
Beberapa tipe sikap kerja :
1. Job Satisfaction
Job satisfaction adalah sikap seseorang terhadap pekerjaannya dimana ia akan mengevaluasi kepuasan kerjanya
2. Job Involvemet
Job involvemet adalah sikap dimana seseorang menikmati pekerjaannya karena
3. Psychological Empowerment
Tipe ini sama dengan job involvemet namun bedanya sikap ini lebih mengarah pada pendekatan psikologis
4. Organizational Commitment
a. Affective commitment
Affective commitment adalah kekonsistenan seseorang untuk berkomitmen
b. Continuance commitment
Continuance commitment adalah hanya sekedar mau mengikuti organisasi walau tetap
berkontribusi
c. Normative commitment
Normative commitment adalah mengikuti organisasi hanya untuk formalitas
5. Perceived Organizational Support
Tipe ini dimana seseorang mempresepsikan semangat dari organisasi
6. Employee Engagement
Tipe ini menunjukkan rasa nyaman di dalam perusahaan
Kepuasan kerja karyawan merupakan hal lain yang harus dipahami perusahaan. Ada beberapa teori mengenai kepuasan kerja. Teori-teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli mengenai kepuasan kerja :
a. Herzberg
Orang akan merasa puas apabila ada motivator dan
b. Lawler
Orang akan merasa puas berdasarkan sejauh mana presepsinya terhadap bidang pekerjaannya
c. Locke
Orang akan merasa puas apabila
Apabila ada rasa ketidakpuasan karyawan dalam bekerja, maka para karyawan memiliki beberapa cara untuk menunjukkan rasa ketidakpuasan mereka. Cara karyawan mengungkapkan ketidakpuasan kerja mereka di dalam perusahaan adalah :
a. Exit >> keluar dari pekerjaannya
b. Voice >> memberikan suara atas ketidakpuasannya
c. Neglect >> bersikap acuh tak acuh sehingga menyebabkan karyawan sering bolos dan
pekerjaannya tidak selesai
d. Loyalty >> berusaha untuk bertahan di perusahaan karena merasa tidak ada yang akan
menerimanya bekerja lagi
Manfaat dari kepuasan kerja adalah :
1. Kinerja yang lebih baik
2. Organizational citizenship behaviors yang meningkat
3. Tingkat kepuasan pelanggan semakin baik
4. Secara umum, meningkatkan angka absen dan angka tumover
5. Menurunkan perilaku menyimpang di tempat kerja
Hal keempat yang harus dipahami perusahaan adalah kepribdian karyawan. Kepribadian dipengaruhi oleh keturunan, lingkungan, dan situasi.
Orang yang menikmati pekerjaannya berbeda dengan orang yang menikmati organisasinya. Ketika seseorang menikmati pekerjaannya maka ia akan dengan senang hati melakukan pekerjaan yang diterima. Sedangkan orang yang menikmati organisasinya maka ia akan bekerja demi mempertahankan kenikmatannya di organisasi tersebut.
Emosi karyawan juga merupakan hal yang harus dipahami perusahaan. Beberapa tipe emosi yang terkait organization behavior adalah felt emotions dan displayed emotions. Felt emotions adalah emosi yang merupakan aktualisasi pribadi. Displayed emotions adalah emosi yang dibutuhkan dalam bekerja. Displayed emotions terbagi atas dua yaitu surface acting (meyembunyikan perasaan yang sebenarnya) dan deep acting (mengubah perasaan sesuai dengan aturan yang ada).
Komentar
Posting Komentar