Langsung ke konten utama

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan hal yang harus diperhatikan perusahaan kepada karyawannya agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Sebuah organisasi yang sehat dapat menguntungkan secara finansial, dan juga memiliki karyawan yang secara fisik dan psikologis sehat untuk mengerjakan pekerjaan mereka(Cepat, 1999). Hal-hal yang dapat mengancam keselamatan kerja karyawan adalah kecelakaan kerja, penyakit menular, suara gaduh, gangguan musculoskeletal, dan bahaya dari zat paparan. Jadwal kerja kaaryawan juga mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja. Terdapat beberapa jadwal karyawan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja adalah shift malam, pergeseran pajang, lembur, dan flextime.
Shift malam adalah waktu bekerja dimana karyawan menjalankan tugasnya di malam hari. Contoh urutan shift di dalam pekerjaan adalah 08:00-04:00, 16:00-12:00, 12:00-08:00. Contoh pekerjaan yang membutuhkan shift malam adalah perawat, dokter jaga, satpam, dan lain-lain. Shift malam berbeda dengan jam lembur. Jam lembur adalah jam kerja yang ditambah karena beberapa alasan tertentu. Untuk shift malam biasanya gaji sama seperti shift yang lainnya. Namun untuk jam lembur, pekerja akan mendapatkan gaji tambahan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Shift malam terbagi atas dua jenis, yaitu shift malam jangka panjang dan shift malam jangka pendek. Contoh shift malam jangka panjang adalah satpam yang kebagian jaga malam selama tiga bulan. Contoh shift malam jangka pendek adalah perawat yang kebagian jaga malam selama dua hari dan dua hari ke deannya dia akan menjaga shift yang lain.  Karyawan shift malam memiliki masalah tidur yang lebih besar dari karyawan yang bekerja shift malam permanen. Selain shift malam, jadwal kerja yang bergeser panjang juga mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja pegawai. Untuk karyawan yang memiliki jadwal bergeser panjang akan mempunyai tingkat stress ditempat kerja lebih tinggi. Umumnya pergeseran panjang terjadi pada orang nonvoluntaryly. Contoh waktu kerja pergeseran panjang adalah 13 jam / hari  atau 48 jam / minggu. Flextime adalah waktu kerja yang ditentukan oleh karyawan sendiri. Flextime merupakan waktu kerja yang sangat menguntungkan bagi karyawan karena dapat mengurus hal lain secara mudah. Selain itu, flextime dapat menimbulkan kepuasan kerja karena tidak menekan karyawan pada jam kerja.
Selain waktu kerja, kesehatan dan keselamatan kerja juga dipengaruhi oleh alat-alat pelindung strandar yang harus digunakan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Beberapa contoh pekerjaan yang harus menggunakan alat-alat untuk menunjang kesehatan dan keselamatan kerja adalah teknisi mesin yang menggunakan alat berat, kontraktor, tukang kayu, dokter, farmasi, dan lain-lain. Di bawah ini adalah salah satu contoh gambar alat keselamatan kerja.

Jadi, ingatlah akan kesehatan dan keselamatan kerja. Jika sehat maka pekerjaan dapat dilaksanakan, fisik dan jiwa yang selamat maka pekerjaan selamat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA KATA MERDEKA

Merdeka adalah kata yang sering diucapkan oleh masyarakat Indonesia, misalnya ketika memperingati hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus, menyanyikan lagu 17 Agustus 1945, dan juga dalam kegiatan sehari-hari lainnya. Merdeka berarti kebebasan. Semua orang menafsirkan arti dari kebebasan ini adalah bebas tanpa aturan. Sebenarnya kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan yang memiliki aturan atau ada batasnya. Inilah yang membuat Indonesia termasuk negara yang freedom dan bukan independence. Apakah perbedaan freedom dan independence? Mengapa Indonesia freedom? Jika kita melihat buku kamus, freedom dan independence memiliki arti yang sama yaitu merdeka. Namun ternyata freedom dan independence memiliki perbedaan arti. Freedom berarti merdeka dan independence berarti kemandirian. Merdeka memiliki makna kebebasan dan kemandirian memiliki makna tidak tergantung pada orang lain namun tetap membutuhkan orang lain. Negara yang mandiri adalah negara yang kompeten. Untuk mencapai kom...

REKRUTMEN & SELEKSI

Human Resources Development (HRD) merupakan salah satu posisi yang ada di perusahaan. Salah satu tugas HRD di dalam sebuah perusahaan adalah melakukan rekrutmen dan seleksi terhadap karyawan yang ingin bekerja di perusahaan tersebut. Hari Jumat, 11 Maret 2016, saya dan tim saya mewawancarai seorang HRD Officer mengenai tahapan rekrut dan seleksi terhadap karyawan di kantor tempatnya bekerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan HRD Officer yang kami temui, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh kandidat yang ingin bekerja di kantor tersebut. Urutan pertama proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan adalah mencari kandidat. Beberapa cara untuk mencari kandidat adalah membuka stand di job fair, kerja sama dengan job street, dan menghubungi kampus-kampus yang bekerja sama dengan perusahaan. Setelah mendapatkan kandidat, para kandidat akan dikontak terlebih dahulu untuk melakukan interview. Setelah kandidiat dinyatakan lolos interview, kandidat harus melakukan tes psikotes....